H. Acep Jamhuri berkomitmen menjaga Marwah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Karawang
Karawang Kota Pangkal Perjuangan.
Karawang dikenal sebagai "Kota Pangkal Perjuangan" karena peran pentingnya dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, Karawang juga memiliki warisan budaya yang kuat dalam hal seni bela diri, khususnya pencak silat. Jawara-jawara persilatan dari Karawang sering kali dikenal sebagai pendekar yang tangguh dan disegani, baik di wilayah Jawa Barat maupun di kancah nasional.
Sejarah pencak silat di Karawang sangat erat kaitannya dengan semangat perjuangan rakyat setempat. Pada masa penjajahan, pencak silat menjadi salah satu cara untuk melatih fisik dan mental, serta sebagai sarana mempertahankan diri dari ancaman musuh. Perguruan-perguruan silat di Karawang memainkan peran penting dalam membentuk karakter para jawara, yang tidak hanya kuat dalam teknik bela diri tetapi juga dalam menjaga kehormatan dan martabat.
Saat ini, Karawang menjadi salah satu pusat pengembangan pencak silat di Jawa Barat, dengan berbagai perguruan yang aktif melahirkan atlet-atlet berprestasi. Jawara-jawara pencak silat dari Karawang sering kali menunjukkan keunggulan mereka dalam berbagai kompetisi, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Karawang, komunitas silat terus berkembang dengan upaya untuk melestarikan dan membumikan pencak silat di kalangan generasi muda, terutama melalui pendidikan di sekolah-sekolah.
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Karawang adalah organisasi yang mewadahi berbagai perguruan pencak silat di daerah tersebut. IPSI didirikan secara nasional pada tahun 1948, dan cabang di Karawang menjadi salah satu bagian penting dalam menjaga warisan budaya pencak silat. Karawang sendiri, yang dikenal dengan julukan "Kota Pangkal Perjuangan," memiliki sejarah panjang dalam seni bela diri tradisional ini.
Di bawah naungan IPSI Karawang, banyak perguruan silat bernaung, dengan lebih dari 64 perguruan silat yang terdaftar. Namun, tidak semua perguruan aktif, dengan sebagian besar kegiatan dipusatkan pada perguruan-perguruan yang rutin mengikuti ajang-ajang kompetisi dan pembinaan lokal maupun regional. IPSI Karawang aktif dalam mempromosikan pencak silat sebagai bagian dari budaya dan identitas lokal, serta mendorong prestasi di berbagai kejuaraan baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Salah satu tonggak sejarah penting bagi IPSI Karawang adalah penyelenggaraan Musyawarah Kabupaten (Muskab) secara reguler untuk memilih pengurus baru. H. Acep Jamhuri terpilih kembali sebagai ketua IPSI Karawang untuk periode 2024-2028, yang mencerminkan keberlanjutan visi pengembangan pencak silat di daerah ini. Visi tersebut termasuk rencana untuk menjadikan Karawang tuan rumah kejuaraan pencak silat tingkat dunia.
Dalam sejarahnya, IPSI Karawang juga memainkan peran penting dalam melahirkan banyak atlet pencak silat yang berprestasi di tingkat provinsi dan nasional, memperkuat posisi Karawang sebagai salah satu pusat pengembangan silat di Jawa Barat.
Semoga dengan terpilihnya Drs. H. Acep Jamhuri. M.SI bersama Hj. Gina Fadlia Swara, SE. MM di perhelatan Bupati Karawang tahun 2024 ini, kabupaten karawang dapat terpilih menjadi tempat bagi terselenggaranya kejuaraan pencak silat tingkat nasional serta dunia.